Persiapan Pelepasan Kelapa Dalam Upat-upat Sebagai Varietas Unggul Nasional
MAGELANG- Tim persiapan pelepasan varietas kelapa upat-upat, antara lain Prof. Hengky Novarianto, Engelbert Manaroinsong, SP, M.Si, Muhammad Nur, SP, M.Si, Linda Trivana, S.Si, M.Si, dan Sukmawati Mawardi, S.Si, M.Si melakukan pengamatan vegetatif, generatif dan usaha tani yang merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama (PKS) Pendampingan Pelepasan Varietas Unggul Lokal Kelapa Dalam Upat-Upat Asal Kabupaten Magelang.
Pembukaan acara koordinasi pada Rabu (17/7/2024), oleh Kepala Desa Banyuadem Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang Supriyadi, SH, dilanjutkan arahan dari Prof. Hengky Novarianto, peneliti ahli utama BRIN, Engelbert Manaroinsong, SP, M.Si mewakili Kepala BSIP Tanaman Palma.
Kegiatan yang dilakukan yaitu pengamatan produksi Kelapa Upat-upat, pengambilan sampel untuk pengujian unsur hara tanah dan daun, sampel untuk analisa kadar asam lemak, serta data untuk analisa sosial ekonomi untuk melengkapi data dukung pelepasan varietas.
Kelapa upat-upat tersebut selain dijual sebagai kelapa butiran, juga ada yang disadap niranya untuk dijadikan gula kelapa yang memiliki nilai ekonomi.
Keunggulan lain kelapa tersebut yakni ukuran yang besar sehingga dikenal juga dengan nama giant coconut. Tampak antusiasme tinggi dari petani pemilik kelapa, sehingga kegiatan pengamatan dan pengambilan sampel dibantu juga oleh Gapoktan Manunggal Jaya Desa Banyuadem, berjalan lancar.
Dengan dilepasnya Kelapa Upat-upat sebagai varietas unggul nasional, diharapkan akan memperkaya varietas yang sudah ada dan dapat menambah nilai ekonomi masyarakat.